Jumat, 05 Juni 2015

Tinjauan Sistematik dan Meta-Analisis: Teknik Efektif Perilaku Self-Efficacy dalam Perubahan Aktivitas Fisik pada Orang Obesesitas

Peningkatan self-efficacy secara umum dianggap sebagai suatu mediator penting dalam pengaruh intervensi aktivitas fisik. Tinjauan terdahulu menunjukkan teknik perubahan perilaku (BCTs) dalam kaitannya dengan peningkatan self-efficacy dan aktivitas fisik pada kesehatan orang dewasa non-obese. Tujuan tinjauan ini adalah untuk mengenali peran BCTs dalam meningkatkan self-efficacy dan perilaku aktivitas fisik pada orang dewasa obese. Temuan sistematik memperlihatkat 61 perbandingan pada orang dewasa obese yang menunjukkan perubahan dalam self-efficacy dalam kaitannya dengan aktivitas fisik setelah intervensi. Dari perbandingan tersebut, 42 dilaporkan mengalami perubahan dalam perilaku aktivitas fisik. Semua deskripsi intervensi diberi pengkodean menggunakan 40 item CALO-RE taxonomy of BCTs, Michie et al’s (2011).


 Meta-analisis dilakukan dengan analisis moderator untuk menguji hubungan antara ada atau tidak adanya BCT yang dimasukkan ke dalam intervensi, dengan ukuran perubahan pada self-efficacy dan perilaku aktivitas fisik. Secara keseluruhan, efek kecil intervensi didapat dalam self-efficacy (d=0.25, 95% confidence interval (CI): 0.16-0.29, p < 0.0001) dan efek ukuran menengah perilaku aktivitas fisik (d=0.50, 95% CI 0.38-0.63, p<0 .001="" aktivitas="" atau="" bcts="" berhubungan="" berisikan="" br="" capaian="" dalam="" dan="" dari="" dengan="" didapat="" disebut="" dua="" dukungan="" efek="" empat="" fisik.="" fisik="" intervensi="" isyarat="" juga="" kemajuan="" ketika="" manajemen="" melatih="" menggunakan="" pada="" pelaksanaan="" pemberian="" perencanaan="" perilaku="" perubahan="" positif="" praktik="" rewards="" secara="" self-efficacy="" self-monitoring="" signifikan="" sosial="" terakhir="" terbesar="" terhadap="" tindakan="" untuk="" upaya="" waktu="" yang="">            Secara keseluruhan, hubungan yang tidak signifikan terdapat antara perubahan dalam self-efficacy dengan perubahan dalam aktivitas fisik (Spearman’s Rho = -0.18 p = 0.72). Secara ringkas, mayoritas teknik meningkatkan perilaku aktivitas fisik, tanpa menimbulkan efek yang terlihat pada self-efficacy. Hanya dua BCTs berhubungan dengan perubahan positif baik pada self-efficacy dan perilaku aktivitas fisik. Ini berbeda dengan tunjauan sebelumnya yang mendapati hubungan yang kuat antara perubahan dalam self-efficacy dan perilaku aktivitas fisik. Mekanisme selain dari self-efficacy dan perilaku aktivitas fisik menjadi lebih penting dalam meningkatkan aktivitas fisik individu obese dibandingkan dengan individu non-obese.

Kesimpulan :
            Secara ringkas, tinjauan dan meta analisis ini telah mengenali beberapa teknik perubahan perilaku yang berhubungan dengan self-efficacy dan aktivitas fisik. Beberapa teknik tersebut mendukung temuan sebelumnya mengenai kesehatan orang dewasa dengan overweight, sedangkan teknik lainnya hanya dapat efektif pada populasi obese. Dengan demikian, untuk mengembangkan intervensi aktivitas fisik yang efektif perlu untuk mempertimbangkan penyesuaian teknik intervensi terhadap populasi untuk peluasan yang lebih besar.

Tidak ada komentar: