Jumat, 05 Juni 2015

Asal Usul Penemuan Keping CD



Keping yang memiliki permukaan reflektif ini sudah sangat banyak manfaatnya yang kita rasakan, diantaranya sebagai tempat penyimpan data gambar hingga gambar berjalan / filem.
Tapi tahukan anda siapakah penemu keping cd?
Perkembangan keping cd hingga dapat dinikmati oleh kita pada saat ini tidaklah mudah dan cepat langsung jadi. ada beberapa kegagalan yang berhasil di perbaiki dari penemuan awal nya.
Pada awalnya compact disc pertama lahri dari seorang penggila musik yang tidak puas dengan kualitas musik yang dihasilkan dari piringan hitam yang dimainkan gramafon ia bernama James T. Russel.
James menemukan sebuah cara untuk penyimapanan data dengan menggunakan cahaya laser, dengan teknologi yang dia gunakan sebuah data dapat di simpan dalam sebuah piringan yang sensitif cahaya.
Pada tahun 1972 tercipta sebuah video disc berwarna pertama yang di hasilkan oleh Seoarang ilmuan ahli fisika dari Phillips Research yaitu Klass Compaan dan Pier Kramer, tapi karena masih banyak kelemahannya karya mereka tidak dapat di publikasikan. Pada saat yang bersamaan Phillips meluncurkan audio Cd pertama ke pasaran tapi ternyata masih gagal juga karena saat proses menerjemahkan data tidak berhasil.

Kemudian pada tahun 1978 Phillips bekerja sama dengan Sony dan membuat stadr baku untuk pembuatan CD. Standar baku ini akhirnya berhasil diluncurkan kepasar 2 tahun kemudian dengan bentuk audio digital compact disc, Ditahun 1982 digital compact disc ini baru diluncurkan secara resmi di Eropa dan Jepang, Hingga tahun 1983 CD dipasarkan di Amerika.


Dari tahun ke tahun cakram/disk Optik terus mengalami perkembangan baik dari segi kualitas dan kapasitasnya, sampai sekarang. Cakram Optik terdapat 4 jenis, yaitu CD, DVD, HD-DVD, Blu Ray. Dari ke-4 jenis tersebut memiliki kualitas dan kapasitas yang berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai tempat menyimpan data, format video, music dan game.

Disk Optik masih sangat populer hingga saat ini padahal pesaing jenis lain sudah bermunculan dengan bentuk yang lebih kecil, kapasitas yang beraneka ragam seperti FlashDisk, memory (SDcard, Mmc, Micro SD dll), disk Optik masi populer karena harganya jauh lebih murah begitu juga dengan ongkos produksinya dan lebih aman untuk menyimpan data, karena data yang di simpan tidak akan rusak terkena virus atau terhapus secara manual (menghapus dengan software khusus seperti nero).

Bagaimana membaca data disk Optik?

Selama membaca disk suatu laser dengan intensitas yang lebih rendah diarahkan ke permukaan disk. Ketika sinar menjangkau suatu pit yang memantul balik dengan suatu intensitas yang lebih rendah dibandingkan ketika mengarahkan laser pada land. Seperti pits berpasangan dengan ¼ dari panjang gelombang laser, cahaya terpantul menuju photosensor yang ada pada player disk separuh panjang gelombang dephased (¼ di arahkan + ¼ di pantulkan kembali = ½). Ini adalah bagaimana player disk dapat mengenali jika satu bidang adalah suatu pit atau land. Bagaimanapun disk player menggunakan transisi antara pit dan land atau land dan pit untuk menunjukkan a = 1 bit dan kekosongan dari transisi-transisi itu akan menunjukan a = 0 bit.
Untuk lebih jalasnya saya akan jelaskan satu per satu.

CD (Compact Disk)
CD adalah disk Optik generasi pertama yang menggantikan disket (Flopy Disk) pada masa itu, karena CD memiliki kapasitas yang lebih besar dari disket sedangkan harga hampir sama. CD banyak di gunakan untuk Film resolusi kecil, video music, software aplikasi dan data-data penting yang akan di kirimkan karena dulu masi belum banyak internet yg bisa mengirimkan data dokumen melalui e-mail.

CD memiliki kapasitas penyimpanan data 700 MB pada CD single Layer dan menggunakan teknologi Laser merah dengan panjang gelombang 780 nm (nano meter), sedangkan letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian atas dari disk, jadi jika bagian atas (label dari merek CD) rusak atau tergores maka CD tidak akan bisa di gunakan lagi, begitu juga dengan bagian bawahnya jika kotor banyak tertutup kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya, lebih baik bersihkan dulu sebelum di gunakan.

DVD (Digital Versatile Disc)
DVD adalah disk Optik generasi ke-dua pengembangan dari CD yang memiliki kapasitas lebih besar 7x keping CD setiap keping DVD atau berkapasitas 4,7 GB single layer dan dapat memutar film dengan resolusi 720x480 pixel, makanya kebanyakan DVD sekarang digunakan sebagai pemutar film, karena harganya lebih murah perkeping daripada membeli 7 keping CD dan bisa menekan biaya produksi.

DVD masih menggunakan teknologi laser merah dengan panjang gelombang 635-650 nm (nano meter), sedangkan letak penyimpanan datanya (layer) ada di bagian tengah dari disk, jadi data lebih aman dari kerusakan disk tetapi jika bagian bawahnya kotor sama halnya seperti CD karena banyak tertutup kotoran atau banyak goresan maka Optik laser merah akan sulit membaca data sehingga membutuhkan proses lama untuk membacanya, bahkan menimbulkan kerusakan pada Optik playernya. lebih baik bersihkan dulu sebelum di gunakan.

Blu-Ray Disk dan HD-DVD (High Definition DVD)
Blu-Ray dan HD-DVD dua teknologi penyimpan optik yang baru yang berjuang seperti masa kesuksesan DVD. Dengan pengenalan dari definisi tertinggi TV (HDTV televisi berdefinisi tinggi), DVD sebagai kapasitas penyimpan menunjukkan ketidak efisiennya pada aplikasi ini. DVD mendukung resolusi sampai dengan 720x480 piksel, selagi HDTV ( televisi berdefinisi tinggi) bekerja dengan resolusi-resolusi setinggi 1920x1080 piksel. Hanya untuk memberi anda satu gagasan, dua jam video definisi ketinggian dengan tekanan data memerlukan 22 GB dari kapasitas penyimpanan. ingatlah bahwa kapasitas maksimum suatu DVD adalah 17 GB, jika disk DVD-18 digunakan (dual side/ dual layer disk).

Teknologi Blu-Ray dan HD-DVD memakai sinar laser ungu - biru untuk membaca dan menulis data dari disk. Laser ini mempunyai panjang gelombang yang lebih kecil yaitu 405 nm (nano meter) yang dibandingkan dengan laser yang merah yang digunakan oleh pemain-pemain DVD dan CD, memberikan suatu densitas perekaman yang lebih tinggi (lebih kecil panjang gelombang maka akan lebih banyak/padat data yang di tuliskan), Blu-Ray Disk memiliki kapasitas 25 GB single layer sedangkan HD-DVD memiliki kapasitas 15 GB single layer. Sedangkan letak layer penyimpanan datanya pada Blu-Ray Disk terletak di bagian bawah sedangkan HD-DVD layer penyimpanan data terletak di bagian tengah seperti halnya DVD.

Kesimpulan :
CD-ROM merupakan akronim dari “compact disc read-only memory” adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data. CD-ROM juga berarti bahwa CD-ROM drive hanya bisa digunakan untuk membaca sebuah CD saja. Secara garis besar CD-ROM dibedakan menjadi 2 menurut tipenya yaitu : ATA/IDE dan SCSI. Yang paling mendasari dari perbedaan tersebut adalah kecepatannya. Kalau ATA memiliki kecepatan 100-133Mbps sedangkan SCSI memiliki kecepatan kira-kira 150 Mbps. Untuk tipe SCSI biasanya ditemuka pada CR RW drive. Pada CD ROM terdapat tulisan 56X artinya kemampuan memberikan kecepatan transfer data sebesar 56 x150 Kbps. Tipe CD RW juga biasanya dibedakan berdasarkan kemapuan membakar dan membaca. CD RW tipe 12x8x32 artinya memiliki kemampuan membakar pada CD R seccepat 12x, membakar pada CD RW secepat 8x, dan membaca CD R/CD RW/dengan kecepatan maksimal 32x.
Selain kegunaan dasar tersebut CD ROM juga digunakan untuk melakukan penginstalasian sebuah OS (OPERATING SYSTEM), Game, atau Software-software lainnya. Atau melakukan booting pada saat msuk ke OS bila sebuah System tidak mau berjalan.

Sumber : http://arismanedwardgulo.blogspot.com/2012/07/artikel-tentang-cd-compact-disk.html

Tidak ada komentar: