Jumat, 05 Juni 2015

Permodelan Implikasi Ekonomi Tak Langsung Pada Penanganan dan Gangguan Muskuloskeletal

Gangguan muskuloskeletasl menimbulkan beban ekonomi secara substantif pada masyarakat Amerika, namun beberapa studi telah menguji manfaat ekonomi terkait dengan pengobatan gangguan tersebut. Tujuan studi ini adalah untuk mengestimasi implikasi ekonomi tak langsung akan batasan aktivitas yang berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal dan terhadap potensi ekonomi yang didapat dari pembedahan elektif untuk pengobatan lutut dan pangkal paha.

Dengan menggunakan analisis regresi pada Survey Wawancara Kesehatan Nasional (data 2003-2010, n=202, 525 orang dewasa), kami mengukur hubungan antara severitas batasan aktivitas (berjalan, duduk, berdiri, dll), pekerjaan, pendapatan rumah tangga, hari libur kerja, dan bukti jaminan kesejahterahan tambahan untuk tunjangan sakit. Batasan aktivitas digabungkan untuk membentuk indeks yang sama dengan Indeks Kemampuan Fungsional dari Kuesioner Kesehatan Bentuk Ringkas 36 (SF-36) yang sering digunakan dalam percobaan klinis untuk mengukur mobilitas fungsional pasien. Indek ini termasuk di dalam analisis regresi. Kami menggunakan data percobaan klinis propektif yang telah diterbitkan untuk membentuk kemajuan kemampuan fungsional pasien setelah pembedahan untuk menyembuhkan arthitis lutut dan pangkal paha.

Perkembangan fungsi fisik yang berhubungan dengan kemungkinan pekerjaan yang lebih tinggi, pendapatan rumah tangga yang lebih tinggi dan lebih sedikit hari tidak masuk kerja untuk mereka yang bekerja, dan menurunkan kemungkinan penerimaan tunjangan tambahan untuk sakit. Besaran dan dampak signifikansi statistik beragam pada batasan aktivitas dan severitas. Tiap persentasi poin meningkat dalam nilai indeks yang berhubungan dengan 2 poin persentase meningkat untuk yang bekerja, 0.26-hari penurunan kerja dan tambahan $170 dalam pendapatan rumah tangga tahunan jika bekerja, dan 1 poin persentase penurunan dalam penerimaan tunjangan tambahan untuk sakit. Semua estimasi itu secara statisik signifikan pada tingkat 0.05.

Kesimpulan :

Menggunakan sampel yang besar, serta representatif orang dewasa AS non-institusi, kami mendapati bahwa batasan aktivitas fisik berhubungan dengan hasil ekonomi yang lebih buruk terhadap berbagai metrik ekonomi. Digabungkan dengan estimasi perkembangan kemampuan fungsiona setelah pembedahan lutut dan pangkal paha, kami mengukur beberapa manfaat ekonomi pembedahan untuk ahritis lutut dan pangkal paha. Informasi ini dapat membantu mengembangkan pemahaman manfaat sosial akan perawatan medis kondisi muskuloskeletal.

 

sumber : http://kunjurkes.blogspot.com/2013/03/permodelan-implikasi-ekonomi-tak.html

Tidak ada komentar: